Hampir lupa, aku.
Pada wonder woman kehidupanku,
Pahlawan sesungguhnya,
yang tak pernah berhenti maju berjuang.
Berhati baja,
bermental Srikandi.
Maju,
cantik,
tak terganti.
Andai segunung emas disodor,
aku tak peduli.
Setan pun tak peduli.
Jangan,
Malah kau langgar.
Pengharum,
kertas,
bedak,
tak terlalu mengakrabi dirinya.
Karena ia wanita susila.
Selalu terjaga di hati,
takkan oernah pergi.
Selamat ulang tahun,
Ibu!
Pada wonder woman kehidupanku,
Pahlawan sesungguhnya,
yang tak pernah berhenti maju berjuang.
Berhati baja,
bermental Srikandi.
Maju,
cantik,
tak terganti.
Andai segunung emas disodor,
aku tak peduli.
Setan pun tak peduli.
Jangan,
Malah kau langgar.
Pengharum,
kertas,
bedak,
tak terlalu mengakrabi dirinya.
Karena ia wanita susila.
Selalu terjaga di hati,
takkan oernah pergi.
Selamat ulang tahun,
Ibu!