Saat perasaan dua manusia bertemu.
Saat itulah aku belum menyadari apa arti
takdir sebenarnya.
Aku bukan seorang penakut untuk sekedar
mencari tahu.
Namun sebuah penghalang besar menghalangku.
Menghentikan langkahku. Membuat diriku ragu.
Aku takut cinta yang lain menahanku.
Membuatku harus terus melihat kebelakang.
Namun,
aku tahu tatapanmu adalah salah satu isyarat
untukku maju.
Tapi, langkahku terhenti saat menyadari siapa
diriku.
Aku hanyalah sebutir pasir,
sedangkan dirimu adalah sebuah bintang
terindah milik langit.
Kita seharusnya tidak pernah bertemu.
Ini kesalahan fatal dari sebuah takdir.
Tetapi, mengapa semua ini terjadi?
Aku terlalu hampa untuk sekedar berkata.
Apa aku hanya bisa diam?
Diam ditempat dan tak pernah maju?
Membusuk ditempat dan menyerah dengan keadaan?
Mengapa? Semua ini terlalu rumit.
Untuk sebuah hati,
aku akan mencari tahu tentang perasaan ini.
Dan aku akan berusaha menjaganya.
Untuk sebuah hati yang terbuat dari kristal
terindah.
Yang didalamnya pernah terukir nama.
Yang merupakan benda terkeras yang
pernah ada.
Yang seharusnya menjadi milikku...
Meskipun aku tidak bisa, dan tak akan pernah
bisa menggapaimu,
Kau akan tetap dihatiku... Hanya kaulah yang ada
dihatiku...
0 Comments:
Post a Comment