Lapar.
Ketika harimau dalam perutku,
berteriak minta daging.
Daging.
Daging?
Itu bukan untukku.
Itu barang mewah.
Hanya bangsawan,
yang biasa menikmatinya.
Cambuk.
Cambuk Raja.
Aku takut dicambuk Raja.
Tidak.
Aku tidak takut Raja.
Aku hanya takut,
bila tubuhku yang bagus ini,
terjelekkan oleh bekas cambuk Raja.
Dan akhirnya,
disinilah aku.
Tak berdaya melawan kesombonganku.
Lapar,
tak berani makan.
Ingin...
Showing posts with label Tekanan. Show all posts
Showing posts with label Tekanan. Show all posts
Tuesday, December 9, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)