Thursday, September 16, 2021

Hello, it's been years.

 To anyone reading, perhaps you've stumbled upon this personal little blog.Six years have passed since my last post. It's been a while.What can I say? I've learned so much, met so many people, and undoubtedly have been maturing mentally, compared to my old self.I have a new romantic interest, and I plan on marrying her. Hopefully this one will be the one where I succeed. Insha' Allah.My hobby...

Wednesday, August 5, 2015

Jatuh, menerjang bumi beramai-ramai.

Malam ini langit menangis, pak. Benar-benar menangis. Ini tangisan keras pertamanya sejak beberapa bulan. Yang karenanya, aku benar-benar merindunya menangis. Wajahku memang masih menatap layar, namun hati ini pergi, jauh menembus deraian air mata langit. Kerasnya suaranya yang menghempas atap, tidak lantas menjadikan pusing kepala, pekak telinga, karenanya. Sebaliknya, justru pemikiran demi pemikiran...

Saturday, July 25, 2015

Oblivion

At the end of the day, i just realize. "Here i am,  fought lonely, deep in the darkness." Not that kind. But i just fell into oblivi...

Friday, July 3, 2015

kedewasaan

perasaan itu jauh lebih sederhana ketika kita masih kecil. bahagia, hanya ketika kau mendapatkan nilai bagus, atau jam tangan baru, atau bahkan uang jajan berlebih. kesedihan, hanya bisa terjadi karena hal-hal remeh, kadangkala ada beberapa hal hebat yang bisa menyedihkan orang dewasa, namun kita tetap acuh dengan keadaan. perasaan tidak pernah mengontrol kehidupanmu ketika kecil. sesenang...

Saturday, June 27, 2015

Mataku.

Mataku sakit. Melihat betapa kejamnya anak kecil di sini. Anak kecil? Ya. Benar anak kecil. Ada anak kecil yang bahkan, ingin bunuh diri karena ditolak cinta. Ada anak kecil yang bahkan, memaki orang tuanya karena tidak dibelikan mainan. Bagaimanapun, akan selalu begi...

Saturday, June 6, 2015

bahaya datang menantang

seringkali terkena cipratan emosi,dan tak bisa mengungkapkan dengan semestinya,akhirnya malah seperti menjadi lava yang terpendam.masih saja terjebak.atau lebih tepatnya,merasa terjebak.di antara dentuman kaset dangdut murahan,tercekik oleh raungan ketidakberdayaan,dan mati kutu terkekang, oleh teriakan suara sang penjual badan. ampun.duhai Tuhanku.ampun.apa berartinya diriku,bilasanya sayap Jibril...

Friday, May 22, 2015

Jangan lupa main game!

Jangan lupa main game.Sebuah pesan yang (tidak) mungkin salah?Seringkali kita dapat nasihat,"Nak, Jangan lupa belajar!"Jangan malas belajar,kerjakan pr!kerjakan tugas!daaan,masih terlalu banyak untuk disebutkan.Mungkin yang seharusnya diingatkan,"Jangan lupa main game!"Tunggu dulu.Sebelum anda protes terhadap saya,saya jelaskan dulu.Coba bayangkan,mesin saja memiliki titik jenuh,dimana kerja terlalu...

Tuesday, May 12, 2015

T

"Bolehkah menyatakan kerinduan?Perasaan kepada seseorang?Tentu saja boleh.Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius,ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi,maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah,pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela,pada butir nasi saat menatap piring,pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian...

Saturday, May 9, 2015

Bee

Hari ini aku bertemu seorang pemuka agama. Tidak bertemu empat mata memang. Aku hanya hadir di antara majelis.  Di mana majelis itu membahas tentang kriteria memilih pasangan hidup. Setelah semuanya selesai disampaikan, aku membeku. Pikiranku, perasaanku, dan hatiku. Ternyata, Semuanya memang masih terpaku padamu. Bahkan sedari tadi, aku masih saja memikirkanmu. #RuangKoso...

Monday, April 20, 2015

20 April

Hidup cuma dikejar cita-cita dan harapan orang lain. Mau berlari, ditahan.Mau teriak, diberangus. Bukannya mau membangkang dan melawan.Tapi hati ini terasa dikurung. Mau menangis,tapi cuma aksara yang peduli perasaanku.Semuanya selalu dianggap  sama dan sederajat.Aduh.Bagaimanapun juga, namanya debat bersama yang lebih tua,pasti gak akan menang.Bagaimanapun caranya.Kesal.Sedih.Lelah.Bercampur...

Friday, April 10, 2015

Kalo bersih, kenapa risih?

"Kalo bersih, kenapa risih?" Siang hari, pukul 13 lewat sedikit. Entah mengapa, aku teringat sebuah pesan dari guruku ini. Ungkapan sederhana, yang menyentil perasaan dikala memiliki argumen dengan orang lain. Sebenarnya memang ada benarnya. Tapi, hal yang sama juga biasa dilontarkan tanpa tahu malu, oleh Koruptor yang tertangkap tangan. Bukan 'bersih' sungguhan. Tapi cuma ucapan tak tahu diri...

Monday, March 30, 2015

Satu hal yang (mungkin) harus ditukar.

(mungkin) Yang sering terjadi adalah,"Aku bahagia, dan karenanya aku tersenyum.""Aku menderita, dan karenanya aku menangis."Hal seperti inilah yang merusak kita.Cobalah menukarnya."Aku bahagia, dan karenanya aku menangis.""Aku menderita, dan karenanya aku tersenyum."Kenapa?Yah, untuk jaga-jaga aja.Supaya hati gak mudah condong ke arah yang sal...

Friday, March 6, 2015

Cantik?

Yah, standar orang cantik itu relatif. Mau dibuka, mau ditutup, sama aja. Kalo emang cantik, gak perlu, kan, buka-bukaan segala? Kalo emang cantik, mau ditutup pake kain selebar apapun, juga gak berkurang tuh cantiknya. Ini yang buka-bukaan malah cari alternatif. Make perhiasan sampe gak bisa beli baju. Halah. Kalo udah busuk, busuk aja. Berlian sebesar apapun juga gak akan bisa memperindah kotoran. Intinya, kalo...

Friday, February 27, 2015

Renungan Ujian Nasional.

Kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional.Apakah benar ini kecurangan?Menurut saya bukan.Sistem pendidikan negara inilah yang aneh.Coba bayangkan, (dalam hal ini sekolah menengah atas / SMA) seluruh siswa di tuntut untuk menguasai SELURUH pelajaran. Siswa yang berada dalam program IPA diwajibkan untuk menguasai SELURUH pelajaran yang berkaitan dengan IPA. Demikian dengan siswa yang berada dalam...

Monday, February 9, 2015

9 Februari, Menanjaki Pagi.

9.15 Hujan kembali bernyanyi, dengan percikannya, yang menyimpan misteri, rasa basi tanpa tanya. Tak deras, memang. Tapi yang ini, sukses membuatku cemas. Secemas Pak Tua menunggu anak gadis semata wayang. Diajak terbang, lantas dilepas dan dibuang. Air hujan ini, mirip denganku. Tak apalah. Selama masih ada yang bahagia, mengapa marah? #RuangKosong...

9 Februari, Pagi Hari.

4.30 Hujan baru saja lewat. Tapi, belum sempurna lewat. Dingin. Hampir saja aku kelewatan. Testosterone berlebih membangunkan adik kecilku. Aku teringat padamu. Lantas batal niatku. Tak sadar, aku melihat potretmu yang sedang tersenyum. Menenangkan. Namun, satu hal yang ku takutkan, aku takut takkan ada lagi esok pagi. Sebuah pagi untuk mengingatmu. Tersenyum sendiri saat bayangmu memelukku. Aku...

Wednesday, January 28, 2015

Catatan 48 tahun bung Taufiq.

Hei, tuan! Andai hidupmu di zaman ini, menangiskah engkau? lantas frustasi, dan lekas bunuh diri? Hei, tuan! Zamanmu ideologi alasan berperang, Zamanku kambing merah seratus ribuan untuk rebutan. Pemerintah? Tak takut pemerintah. Ada cukong disini. Bandit, badut, berduit. Kurang tenaga, tak ada jasa, mati tanpa harga. Miris, teriris, menangis, kencing, menangis. Meledak kepala anjing, cukong...

Sunday, January 25, 2015

Turuun!

Turun. Hampir terlupa diriku. Selesai perjalanan baku, selama setahun kami terpaku. Akhirnya, kapal kecil kami tertambat jua. Hancur, Tersapu ombak, Patah sana-sini. Namun pasti, Hati kami berpesta hari ini! #RuangKoso...

Saturday, January 24, 2015

dear,

Hampir lupa, aku. Pada wonder woman kehidupanku, Pahlawan sesungguhnya, yang tak pernah berhenti maju berjuang. Berhati baja, bermental Srikandi. Maju, cantik, tak terganti. Andai segunung emas disodor, aku tak peduli. Setan pun tak peduli. Jangan, Malah kau langgar. Pengharum, kertas, bedak, tak terlalu mengakrabi dirinya. Karena ia wanita susila. Selalu terjaga di hati, takkan oernah pergi. Selamat...

Mimpi jauh tak mencari

Jutek, kilauan pesona sosialis, jatuhan peluk orang jelek. Kata-kata tak pernah memeluk adinda. Yang terbang mengawang, bening laksana kaca. Tak dinyana, aku memimpikanmu. Indah, terpaku pada sesuatu. Kita berkumpul dalam mimpi, sedang berada dalam ruang para pengaji. Kau berbaring, membaca buku, yang begitu memang sering. Tergurat kebahagiaan pada wajahmu. Ataukah hanya diriku yang terlalu bahagia...