Showing posts with label tidak. Show all posts
Showing posts with label tidak. Show all posts

Wednesday, July 9, 2014

kau pikir kau mengenal mereka?

kau tidak akan pernah mengenal seseorang secara menyeluruh.
karena hal itu, akan berakhir menjadi hal paling menyeramkan di dunia ini, -memercayai seseorang dan berharap ia akan berada di pihakmu dan memercayaimu juga.
itu mustahil.
itu keseimbangan yang berbahaya.
namun anehnya, kita selalu melakukannya.
lagi, dan lagi, tanpa pernah takut terluka.
meski akhirnya kita akan terluka.

kau tak terima?
coba gambarkan orang yang paling kau sayang, -dan kenali, di dunia ini.

sudah semua hal tentangnya?
belum.

itu hanya menurutmu.
itu hanyalah serpihan kecil mozaik dari seluruh kehidupannya.

mengapa?
kau bilang kau mengenalnya?

memangnya kau sudah melihatnya ketika ia sendiri?
kau sudah melihat raut wajah dan sikapnya ketika marah? sedih? bahagia?
kau sudah melihatnya makan? ketika ia mengunyah inci-demi-inci setiap potongan makanannya?
kau sudah melihat isi hati dan pikirannya?

meskipun begitu, kau juga masih belum bisa mengenalnya.
orang yang kau kenal mungkin saja penjahat buronan pemerintah.
mungkin saja pembunuh psikopat yang menghabisi korbannya perlahan menggunakan obeng,
dan bukan hal mustahil juka orang yang menurutmu baik, ternyata pernah membunuh ratusan orang.
bukan mustahil.
ingat itu.

kau tak akan pernah mengenal seseorang dengan sempurna.
dan akan selalu begitu.

Sunday, May 25, 2014

tentang aku, kau dan segenggam berlian..

kau yang kukenal,
bukanlah seorang anak kecil cengeng yang mudah menyerah.

kau yang selama ini bersamaku,
adalah seseorang yang selalu mampu mengembangkan senyumku.

kau ingin menerangi semuanya seperti matahari yang tak mengenal padam.
tapi satu hal yang kau lupakan,
kau bukanlah matahari.

kau menyebarkan aura semangat yang membara,
menciptakan keceriaan dengan senyummu yang menawan,
tapi satu hal yang tak kau sadari,
sekuat apapun kau menyembunyikan lukamu,
aku akan melihatnya.

aku tahu, belakangan ini kau menderita karena sesuatu.

maafkan aku,
mungkin akulah penyebab penderitaanmu.

kita satu dan utuh bagai berlian.
namun,
kita meremehkan satu hal.

kita merasa berlian adalah yang terkuat.
memang benar.

namun,
sedikit keretakan diantara berlian takkan sanggup untuk disatukan.
bagaimanapun jua,
sekeras apapun mencoba menyatukan pecahan berlian,
tak akan mungkin.

mungkin yang dapat kita lakukan saat ini,
hanyalah menjaga berlian itu,
supaya tidak bertambah retak dan akhirnya terpisah satu sama lain.

meskipun saaat ini mungkin kau menderita,
kumohon,
jangan biarkan penderitaanmu merenggut cahaya di matamu.
jangan sampai kepiluan yang kau alami menghapus senyum simpul dari wajahmu.
jangan ijinkan matamu untuk mengukir sungai diatas bukit indah wajahmu.

bila senyummu itu hilang, bagaimana aku akan bertahan?